INILAH.COM, Praha - Meski heboh tari Pendet belum mereda, Indonesia tetap bisa berbangga dengan budaya negara. Seperti tari Lenggang Nyai dari Betawi yang mendapat kehormatan sebagai pembuka The 6th International Folklore Festival 2009 di Praha, Republik Ceko.
Tari tersebut dibawakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada pembukaan Selasa, 25 Juni 2009 lalu. Selain Indonesia tampil pula kelompok seni dari China, Georgia, Serbia, Turki, Slovenia, Republik Dominika, Israel, Cyprus, Rusia, dan negara tuan rumah.
Selain tari Lenggang Nyai, seperti dilansir situs Deplu, Kamis (27/8), UNJ juga menampilkan tari Giring-Giring dari Kalimantan dan Reog Dok-Dok dari Jawa Barat. Tari Giring-Giring ditampilkan secara unik, seorang penari menari di atas gong dan sebagian muncul dari arah penonton.
Sementara Reog Dok-Dok juga ditampilkan dengan komunikatif dan interaktif. Selain berbahasa Indonesia, para pemain juga menggunakan Bahasa Ceko sehingga mengajak penonton turut terlibat dalam penampilan mereka. Penonton pun terhibur dan terpesona dengan ramainya pertunjukan khas Indonesia itu.
Hari berikutnya, Rabu 26 Agustus, UNJ menampilkan tari Yosim Pancar dari Papua, Ketuk Tilu dari Jawa Barat dan Piring Cupak dari Sumatra Barat. Sebelumnya mereka juga turut serta dalam karnaval yang dilakukan di Old Town Square, Praha.
Sebelum tampil di Praha, 18 orang anggota Tim Kesenian UNJ, termasuk penari dan para pemain musik, berpartisipasi pada Pisek International Folklore Festival di kota Pisek, sekitar 200 km dari Praha pada 19-24 Agustus 2009. Selain tampil di Ceko, UNJ dijadwalkan melanjutkan pertunjukan ke Bratislava, Slovakia. [vin]
